Selasa, 10 Februari 2009

Apa itu Cinta?


Yoh 1:1-4

1 Yoh 4:7

KBBI:

Cinta=suka sekali, sayang benar, ingin sekali, berharap sekali, ketika kehilangan akan menimbulkan rasa risau dan sedih yang mendalam...Salomo mengatakan “cinta kuat seperti maut”

Kasih= perasaan sayang, belas kasihan, murah hati, pengasih, memberi, menunggu

Pertanyaan:

  1. apa sih cinta?
  2. apa sih kasih
  3. apa bedanya cinta sama kasih?
  4. Kenapa orang mengatakan jatuh cinta dan bukan jatuh kasih?
  5. Kenapa orang bilang cinta itu buta dan bukan kasih itu buta?

Banyak orang mengatakan cinta adalah perasaan sayang, cinta itu buta, cinta itu pengorbanan dan lain sebagainya. Banyak juga yang mengatakan kita tidak akan pernah tahu kapan datang perginya cinta, cinta datang tidak pernah memberi tahu begitu juga saat cinta pergi.... (sinetron banget deh) perkataan ini ada benarnya loh! Alkitab kita menggunakan kata cinta hanya pada manusia saja. Jadi cinta adalah perasaan manusia, ekspresi manusia ketika ia mengingini seseorang, sesuatu, ketika ia begitu berharap kepada sesuatu dan seseorang yang dapat membuat manusia bahagia.

Perasaan cinta adalah perasaan yang manusiawi. Namun perasaan cinta bukan perasaan Ilahi, cinta tidak abadi... sehingga ketika ditinggalkan oleh orang yang kita cintai perasaan sedih, duka, pahit datang menghampiri kita. Ketika orang yang kita cinta pergi, maka kita tidak akan pernah bisa lagi menyalurkan rasa cinta itu. Karena cinta sesunggunya hanyalah perasaan yang timbul karena manusia merasa masih ada harapan, ketika mereka merasa harapan itu telah hilang, sudah pergi untuk selamanya... maka cinta juga pergi. tidak mengherankan ketika cinta pertama maka akan ada cinta kedua...ketiga...keempat.... dan entah sampai kesekian.

Terus dari manakah datangnya cinta? Dari mata turun ke hati..... yah benar cinta itu datangnya dari mata turun ke hati... mata manusia turun ke hati manusia...keinginan manusia untuk memetik dan memakan buah pengetahuan yang baik dan yang jahat, harapan manusia untuk menjadi sama seperti Tuhan. Cinta datang ketika Kasih Tuhan disalah gunakan oleh manusia.

Jadi awalnya bukan cinta... yang menjadi awal adalah KASIH....loh ko bisa ya? 1Yohanes mengatakan baeang siapa tidak mengasihi maka ia tidak mengenal ALLAH, karena Allah adalah kasih. Pertanyaannya adalah kapan Allah ada? Kini Yohanes 1 yang menjawabnya :” pada mulanya adalah Firman... dan Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Bila Allah adalah yang awal dari segala hal yang ada di dunia ini maka.. Kasih adalah hal pertama yang pernah ada di dunia dan jagad raya.

Tapi untuk apa sih Kasih itu? Apa bentuknya ? dan bagaimana manusia bisa memahami kasih itu?

  1. menurut kalian untuk apa manusia diciptakan? Apakah hanya untuk dijadikan boneka atau aktor sedangkan Allah hanya bertindak sebagai sutradara? TIDAK sekali-kali tidak. Allah menciptakan kita dengan Kasi dan untuk tujuan kasih! Bukan untuk memuaskan keinginannya. Ia menciptakan kita agar kita bisa merasakan kasihNya dan bisa juga menajdikan diri mereka menajdi saluran kasih.... sayangnya manusia tidak mengerti bahkan manusia merusak tatanan kasih itu dengan tidak taat kepada Allah.
  2. Kasih Allah dinyatakan pertama-tama dengan memberikan manusia itu segala sesuatu yang ia butuhkan... matahari, bulan bintang, air, binantang , tumbuhan yang menghasilkan buah dan biji. Tuhan memberikan kelengkapan dalam hidup manusia dengan kemudian memberi penolong yang sepadan.
  3. Dan walaupun manusia mengecewakanNya, Allah tidak melepaskan kasih setiaNya... Ia senantiasa menyertai manusia. Allah tidak selektif dalam menganugerahi kasihNya... mau bukti? Matahari terbit untuk semua manusia... baik yang benar di hadapanNya ataupun yang memberontak kepadaNya. Allah bukan manusia yang memilih ketika ia mencintai.... Allah mengasihi semua yang Ia ciptakan, karena mereka adalah buah tangannya...yang diciptakan dengan begitu baik. Allah mengasihi mereka yang mengasihinya dan yang menolakNya... dan KASIHNYA terus Ia buktikan hingga pada puncaknya, yaitu ketika Ia memberikan anakNya yang Tunggal, yang adalah Allah sendiri, untuk mati bagi dunia. Hal tersebut Ia buktikan dengan perkatanNya :” Bapa ampunilah mereka, sebaba mereka tidak mengeri apa yang mereka lakukan..” Ia lakukan semuanya itu bagi seluruh dunia, bukan untuk bangsa Israel saja, bukan juga untuk orang Kristen saja, tapi untuk dunia (kosmos= seluruh jagad raya tanpa kecuali).

“ Tapi kan alkitab bilangnya bagi Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini sehingga Ia mengaruniakan AnakNya yang Tunggal supaya setiap orang yang percaya tidak binasa melainkan beroleh hidup yang kekal...?” yahhh.... betul tapi bukan berarti kasih Allah hanya diberikan kepada mereka yang percaya.... tapi kepada semua orang!! Hanya saja banyak dari kita yang membiarkan Tuhan bertepuk sebelah tangan.... Kasih Allah memang anugerah bagi kita, tapi kasih itu perlu direspon. Oki Alkitab kita juga mengatakan “ Allah tidak lalai menepati janjiNya... Ia hanya menunggu agar semakin banyak yang dapat diselamatkan....”

Rekan-rekan... Allah masih menunggu kita hingga kini... dan Ia tidak pernah lelah menunggu.... Ia tidak pernah tertidur, tak pernah lalai... Ia senantiasa menunggu. Namun apakah kita akan terus membiarkan Allah bertepuk sebelah tangan? Bila kita mencintai seseorang maka akan sakit rasanya bila ia menolak cinta kita. Sebagai manusia, Tuhan juga sakit, hanya saja Ia tidak pernah menyerah untuk mendapatkan cinta kita.

Namun juga bukan berarti kasih Tuhan itu menajdi murahan.... banyak manusia yang karena hanya ingin cintanya terbalas memberikan apapun demi cinta... cinta memang terkadang menjadi murahan... tapi kasih tidak murah! Apalagi murahan... Karena KASIH dibuktikan dengan pengorbanan yang tidak ternilai yaitu NYAWA, bukan nyawa manusia tapi NYAWA ALLAH sendiri... itulah yang membuatnya mahal!!

Bila kita kini diajukan pertanyaan:” dari mana datangnya kasih?” apa jawab kita? “Dari Allah turun menjadi manusia!” Kasih tidak datang dan pergi sesukanya. Karena kasih menetap... kasih itu abadi... ada sejak dunia dijadikan dan tidak akan berakhir walau dunia berakhir.... “biar gunung-gunungpun beranjak...dan bukit...bukit pun bergoyang tapi kasih setiaMu takakan beranjak dariku...tak akan beranjak tak akan bergoyang, tak akan beranjak tak akan bergoyang demikianlah Firman Tuhan yang mengasihimu!” ya kasih Tuhan tidak akan pernah pergi dari manusia... walau Ia sudah tidak ada di tengah-tengah kita... tapi Ia memberikan kita penolong!! Penghibur... Roh kudus...

Jadi kini kita bisa lihat bahwa KASIH TUHAN memang tidak akan penah berakhir... tidak akan pernah berubah, dan akan selalu ada di dalam hati manusia.

Kini apa yang menajdi Tugas kita? Karena Tuhan menjadikan manusia pertama untuk dapat merasakan KASIH allah yang tanpa pamrih itu.... maka sudah sepatutnya... saya tidak mengatakan seharusnya. Karena ketika KASIH dibagikan dengan keharusan maka kasih tidak lagi bernilai... Kasih harus dibagikan karena kesadaran dan kerelaan serta ketulusan. Disitulah nilai KASIH nampak dengan jelas. Dengan patut, maka manusia diberikan kesempatan untuk berpikir tentang apa yang baik, yang layak dan yang pantas mereka lakukan sebagai objek dan subjek kasih Allah dan bukan semata-mata karena keharusan membalas jasa Allah

Allah sudah sedemikian rupa mengasihi kita... kini menjadi tugas kita semua untuk dapat menajdi saluran kasih Allah. Kita ini seperti gelas... yang tidak tertutup.... setiap hari Tuhan memberikan kasihNya kepada kita... jangan tutup gelas kita... tapi biarkan kasih Tuhan memenuhi gelas itu dan biarkan meluber.... ketika kasih itu sudah luber... kita siap membagikan kasih itu...karena hati kita sesungguhnya telah terisi penuh dengan Kasih Tuhan... jadi biarkan lah kasih itu mengalir kepada gelas lain..... amin.

1 komentar:

  1. sekedar tambahan pengetahuan dari sisi budaya Sunda..ada beberapa istilah atau konsep atau ungkapan dalam menyatakan rasa suka atau sayang yang tentunya dalam penerapan atau penggunaannya berbeda yaitu :
    - resep = suka yang tdk selalu hrs berujung pada sikap atau upaya untuk memiliki
    - bogoh = suka yg berlanjut pada keinginan untuk memiliki
    - nyaah = sayang sebagi dampak dari rasa kasihan atau iba
    - deudeuh = sayang yang sangat dalam
    - tresna = cinta

    BalasHapus