Jumat, 06 Maret 2009

Wajah Cinta

Dimanakah dapat kutemui wajahmu?

Dimanakah dapat kurasakan sentuhanmu?

Dimanakah aku dapat merasakan hangatmu?

Bila kau memilih untuk tetap membisu dibalik senyummu?

Seyummu menjadi senyum tanpa arti

Keindahanmu hanyalah menjadi duri dalam daging

Pesonamu tidak mampu menghidupkan raga, hanya memberikan angan palsu

Kemegahanmu takkan bertahan dimakan waktu dan zaman

Bila kau memilih untuk diam seribu basa

Mempertahankanmu untuk tetap hidup hanya akan mengundang luka

Memilih untuk membencimu juga mematikan jiwa

Bak memakan buah simalakama...

Tapi hidup akan terus menjadi hidup yang tak mampu terbingkai tanpamu

Kau Kuat sekaligus lembut

Hangat sekaligus membekukan

Kau tenang namun menghanyutkan

Kau mencelikkan sekaligus membutakan

Sungguhkah kau mampu menampakan siapakah dirimu sesungguhnya?

Dirimu yang apa adanya?

Dirimu yang telanjang?

Dirimu yang tanpa dibalut kata rayuan dan tindakan?

Siapakah engkau sesungguhnya?

Kau datang tanpa diundang dan pergi ketika kau bosan

Kau meneteskan darah dan air mata sekaligus menumbuh kembangkan semangat yang bergelora

Kau menghidupi hidup dan membunuh hidup

Tampakkanlah wajahmu!!

Tampakkanlah ketampanan dan kecantikkanmu yang mampu menggoda manusia dimanapun di segala jaman!!

Tapi jangan kau buat manusia membencimu!

Kau hanyalah sebatas asa... hanyalah sebatas angan...dan impian yang takkan mungkin diraih, digenggam oleh para penikmatmu

Kau hanya berani bersembunyi dalam raga

Hanya menutup dosamu dengan rangkaian nada dan cita

Namun sesungguhnya kau hanyalah nihil, kekosongan yang tanpa batas!!

Untuk apa kutatap wajahmu? Untuk apa kudamba hadir dan lakumu!!

Kau hanya mampu memulai tanpa menyelesaikannya.

Pergilah jauh-jauh dan jangan pernah kau kembali untuk merusak sebelum kau mengerti siapa kau sesungguhnya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar