Kamis, 10 Oktober 2013

Menghancurkan Kuasa Ketakutan



Lukas 22:44

Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.

Saudara pernah merasa takut? Apa yang saudara lakukan? Makan? Tidur? Mengalihkan rasa takut itu dengan menonton televisi? Atau dengan hal lain? Banyak orang salah mengalihkan rasa takut yang mereka alami. Mereka mencoba untuk mengatasinya dengan cara yang sifatnya negatif dan destruktif. Misalnya dengan obat-obatan, rokok, miras, yang memang memiliki efek melemahkan syaraf, membuat kita merasa fly , senang dan gembira. Namun, ketika efek dari obat-obatan tersebut hilang, hilang pulalah kesenangan dan kegembiraan itu. Sedangkan rasa takut adalah rasa yang begitu manusiawi, yang mungkin kita alami setiap hari baik secara sadar penuh atau tidak sadar.
Yesus, memiliki cara yang luar biasa mengatasi ketakutanNya yang sangat itu. Ia memilih cara yang lazim dilakukan manusia kepada Tuhan dan bukan Tuhan kepada Tuhan. Karena walau Yesus adalah 100 persen seorang manusia tapi Dia juga adalah Tuhan 100 persen. Mengapa dia yang adalah Tuhan masih tetap berdoa kepada BapaNya. Banyak orang yang salah menafsirkan bagian ini dengan mengatakan bahwa ini adalah bukti bahwa Yesus Kristu bukanlah Tuhan, Dia hanya manusia biasa yang masih tergantung dan berharap kepada TuhanNya. Padahal sesungguhnya bagian Alkitab ini hendak berkata bahwa sebagai manusia Yesus ingin menunjukkan bahwa hanya Tuhanlah yang memapu membuat manusia keluar dari beratnya rasa takut , bahkan ketika manusia itu diperhadapkan dengan sesuatu yang paling ia takuti. Dan hanya Tuhanlah yang memampukan manusia dengan penuh keberanian menghadapi rasa takutnya tersebut tanpa rasa gentar.
Ia ingin menunjukkan bahwa tidak ada jalan lain yang paling baik dan paling tepat untuk mengatasi ketakutan yaitu dengan doa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar