Lukas 22:44
“Ia sangat ketakutan
dan makin bersungguh-sungguh berdoa.
Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah.”
Saudara pernah merasa takut? Apa yang saudara lakukan?
Makan? Tidur? Mengalihkan rasa takut itu dengan menonton televisi? Atau dengan
hal lain? Banyak orang salah mengalihkan rasa takut yang mereka alami. Mereka
mencoba untuk mengatasinya dengan cara yang sifatnya negatif dan destruktif.
Misalnya dengan obat-obatan, rokok, miras, yang memang memiliki efek melemahkan
syaraf, membuat kita merasa fly ,
senang dan gembira. Namun, ketika efek dari obat-obatan tersebut hilang, hilang
pulalah kesenangan dan kegembiraan itu. Sedangkan rasa takut adalah rasa yang
begitu manusiawi, yang mungkin kita alami setiap hari baik secara sadar penuh
atau tidak sadar.
Yesus, memiliki cara yang luar biasa mengatasi
ketakutanNya yang sangat itu. Ia memilih cara yang lazim dilakukan manusia
kepada Tuhan dan bukan Tuhan kepada Tuhan. Karena walau Yesus adalah 100 persen
seorang manusia tapi Dia juga adalah Tuhan 100 persen. Mengapa dia yang adalah
Tuhan masih tetap berdoa kepada BapaNya. Banyak orang yang salah menafsirkan
bagian ini dengan mengatakan bahwa ini adalah bukti bahwa Yesus Kristu bukanlah
Tuhan, Dia hanya manusia biasa yang masih tergantung dan berharap kepada
TuhanNya. Padahal sesungguhnya bagian Alkitab ini hendak berkata bahwa sebagai
manusia Yesus ingin menunjukkan bahwa hanya Tuhanlah yang memapu membuat
manusia keluar dari beratnya rasa takut , bahkan ketika manusia itu
diperhadapkan dengan sesuatu yang paling ia takuti. Dan hanya Tuhanlah yang
memampukan manusia dengan penuh keberanian menghadapi rasa takutnya tersebut
tanpa rasa gentar.
Ia ingin menunjukkan bahwa tidak ada jalan lain yang
paling baik dan paling tepat untuk mengatasi ketakutan yaitu dengan doa.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar