Kamis, 10 Oktober 2013

Membuka Batas Keselamatan



Kejadian 20:1-18

“... ia akan berdoa untuk engkau, maka engkau tetap hidup; tetapi jika engkau tidak mengembalikan dia,
ketahuilah, engkau pasti mati..."

Apa kesan pertama saudara ketika membaca Kejadian 20:1-18? Apakah saudara mendapatkan kesan bahwa Abraham mencari aman bagi dirinya sendiri? Ya mungkin, itu juga kesan yang saya dapat ketika pertama kali membacanya. Namun ternyata saya salah besar, mengapa? Tuhan tidak akan membela mereka yang hanya mencari keuntungan bagi dirinya sendiri.
Abraham tidak mencari keuntungan bagi dirinya, Ia juga tidak melakukan yang tidak patut terhadap Abimelekh seperti yang dituduhkan kepadanya. Sebaliknya Abraham menggunakan hikmat untuk dapat memperkenalkan siapa Allah kepada Abimelekh dan seluruh kerajaannya.
Dari manakah hikmatnya itu? Apakah itu hanya sekedar kepandaian seorang bernama Abraham? Tidak saudara, dalam pengembaraannya Abraham adalah seorang manusia yang sepenuhnya taat kepada Allah. Allah membawanya ke tempat yang sama sekali asing dan tidak aman baginya dan seluruh keluarganya. Namun kedekatan Abraham dengan Allah menolongnya untuk beroleh keselamatan bukan dengan cara yang curang atau kotor seperti menipu namun membuatnya menjadi sosok yang cerdik seperti ular namun tulus seperti merpati. Tuhan memimpin Abraham dalam pengembaraannya, dan menolongnya untuk menghadapi setiap tantangan.
Bagaimana dengan kita? adakah saudara dan saya memiliki hubungan yang akrab dengan Allah melalui doa, hingga kita dapat beroleh hikmat yang tidak hanya membawa keselamatan bagi diri sendiri, namun juga bagi orang lain? Sehingga keselamatan tidak hanya menjadi milik kita namun menjadi milik sesama kita.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar