Yesaya 1:10-31
“Apabila kamu menadahkan tanganmu untuk berdoa, Aku akan memalingkan muka-Ku, bahkan
sekalipun kamu berkali-kali berdoa, Aku
tidak akan mendengarkannya...”
Dapatkah kita menjamin bahwa doa-doa yang kita sampaikan kepada
Tuhan sudah pasti diterimaNya dengan baik? Ataukah bila kita dapat mendengar
jawab Tuhan dengan jelas, kita malah akan mendengar bahwa Allah menolak dan
tidak bahkan tidak mau mendengarkan doa-doa yang kita panjatkan?
Doa memang telah menjadi salah
satu cara manusia berkomunikasi dengan Tuhan. Namun ternyata tidak semua doa
adalah komunikasi yang baik, yang saling membangun dan sesuatu yang
mendatangkan hal yang baik bagi Allah maupun bagi si pendoa.
Lewat bacaan kita hari ini,
kita mendapat sebuah perspektif baru tentang doa, yaitu bahwa tidak semua doa
layak di hadapan Allah. Ada doa-doa yang dipanjatkan namun tidak akan didengar
oleh Allah bahkan Allah memalingkan mukaNya terhadap manusia yang berdoa itu.
Mengapa Allah bersikap seperti itu? Dan apakah Allah juga akan bersikap yang
sama kepada kita? Bukankah selama ini kita dibuai oleh perkataan bahwa Allah
selalu mendengar dan menjawab doa-doa kita. Ya memang Allah mendengar doa
umatNya!!
Kata umatNya, mengandung makna
yang mendalam, bukan semua manusia adalah umat Tuhan. Kata Umat menyatakan
kepemilikkan, ketaatan dan keserupaan dengan Allah.
Jadi mari kita lihat bagaimana
kita hidup sejauh ini. Sudahkah kita menjadi umat Tuhan? Atau kita hanya
sekedar menyatakan diri sebagai umatNya, hanya untuk mendapat perhatianNya,
tapi sama sekali tidak mampu menunjukkan ketaatan, ketundukkan dan keserupaan dengan Allah? Maka jangan
terkejut bila suatu saat Tuhan berkata pada kita bahwa Ia tidak mau mendengar
doa-doa kita dan bahkan memalingkan muka terhadap kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar