Kamis, 17 Februari 2011

PACARAN: Membangun VS Merusak!!!

Apakah pacaranmu merusak atau membangun? Emang seperti apa sih pacaran yang membangun ataupun yang merusak? Bagaimana sih memiliki hubungan pacaran yang membangun itu Nah, sebelum kita tahu bagaimana menciptakan hubungan yang saling membangun, lebih baik kita coba dulu untuk menjawab dulu pertanyaan-pertanyaan di bawah ini:

Apa sih yang membuat kamu tertarik pada pacar kamu?
a. Dia guanteeennggg/cantik banget
b. Dia baik hati
c. Dia co/ce yang populer abis!
Apa yang kamu lakukan kalau pacarmu tidak membalas SMS atau tidak mengangkat teleponmu?
a. Diemin aja, sibuk kali
b. Cari tahu kenapa dengan tenang
c. Ngambek, ngancem putus
Kalo kamu salah, dia orang yang bisa melakukan apa sama kamu?
a. Ngak ngapa-ngapain, ga berani kali yaa
b. Mengingatkan dan selalu mengingatkan kita
c. Nyebarin kesalahan kamu ke teman2nya
Apa kamu takut diputusin?
a. Biasa aja tuh
b. Ngak, pasti Tuhan kasih yang terbaik kok
c. Amit2 deh jangan sampe kejadian sama gue
Kamu itu tipe pacar yang gimana sih?
a. Hmmm...penyayang?
b. Mencoba untuk memberi yang terbaik
c. Protektif!
Apa yang kamu biasa lakukan saat pacaran?
a. Ngobrolin yang ga penting
b. Cari tahu pandangannya tentang suatu hal
c. keluarin jurus gombal...terus...

Kalau jawaban kamu banyaknya A, kamu dapat dikatakan sebagai orang yang tidak akan mengalami kemajuan yang signifikan dalam pacaran, bahkan kamu cenderung suka berganti-ganti pasangan. Kamu melihat pacaran hanya sebagai sesuatu yang biasa dilakukan anak muda. Bahkan mungkin kamu sendiri tidak tahu dengan pasti kenapa kamu pacaran. Mungkin kamu adalah orang yang suka ikut-ikutan. Oleh karena itu ketika semua teman-temanmu pacaran kamu juga memutuskan untuk pacaran. Kalo yang ada boleh, kalo ngak ada juga ngak maksa. Kamu belum mampu mengenali siapa dan pribadi seperti apa kamu bagi orang lain dan kamu tidak mampu menjalin hubungan yang berkomitmen. Kamu masih menguatamakan apa yang kelihatan di depan mata dan bukan melihat apa yang di dalam hati. Memang menjalani hubungan pacaran dengan kamu tidak merusak namun juga tidak membangun, karena kamu lebih suka mengenal orang dari permukaannya saja. Sesungguhnya hati kamu belum siap untuk pacaran, kalau mencari teman sebanyak-banyaknya, mungkin akan menjadi pilihan yang paling tepat buat kamu pada masa kini.

Kalau jawaban kamu didominasi oleh jawaban C, kamu dapat dikatakan sebagai orang yang hanya sanggup mencintai tapi tidak dapat mengasihi. Kamu memiliki tingkat keegoisan yang tinggi sehingga pacaran kamu gunakan untuk memuaskan apa yang kamu inginkan. Kamu ingin menjalani cara pacaran yang sesuai dengan kehendak dan impian kamu dan kamu tidak peduli atas apa yang diinginkan oleh pasangan kamu. kamu adalah tipe orang yang menggunakan pacaran sebagai pelarian dari kesepian kamu, atau mungkin kekecewaan kamu terhadap kurangnya kasih yang kamu peroleh dari orang tuamu. Dengan begitu kamu tidak akan pernah menajdi seorang pendamping yang baik, karena kamu hanya berorientasi pada dirimu dan bukan pada pasanganmu. Tanpa kamu sadari kamu akan merusak hubungan yang telah kamu bina, karena sifat dan sikap negatif kamu terhadap pasanganmu. Kamu mungkin menilai bahwa kamu adalah pribadi yang berkomitmen tinggi dan setia, namun ternyata bukan kesetiaan yang sejati, tapi kesetiaan karena kamu membutuhkan dia untuk menjadi arena pelarian dari berbagai macam hal yang kamu alami. Jelas deh, sebenernya kamu belum siap untuk memasuki hubungan pacaran ini, karena kalau ini terjadi kamu akan terjebak pada hubungan dimana kamu merasa sebagai orang yang paling malang, yang paling disakiti dan hasilnya....kamu akan menyakiti pasanganmu!

Kalau jawaban kamu banyaknya adalah jawaban B, dapat dikatakan kamu adalah pribadi yang cukup siap untuk memasuki hubungan pacaran. Kamu matang dan tenang. Kamu mampu melihat persoalan dari sisi yang berbeda, bukan hanya kulit tapi inti persoalan dapat kamu petakan dengan cukup baik. Kamu tidak berorientasi pada dirimu sendiri tapi juga pada pasanganmu. Kamu tidak hanya ingin dimengerti, tapi kamu belajar untuk mengerti pasanganmu. Kamu mengikat diri dalam hubungan pacaranmu tapi kamu tidak terikat padanya. Sehingga kamu tetap dapat memberikan yang terbaik walau suatu saat nanti keadaan tidak berpihak kepadamu. Tahukah kamu, kamu akan menjadi pasangan yang sempurna bagi dia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar