Sabtu, 09 Januari 2010

New Earth: New Hope


Isaiah 65:17-25

Apa yang terbersit di benak kalian bila mendengar bumi baru? Apa yang akan kita bayangkan bila Tuhan sungguh berniat menciptakan langit dan bumi yang baru? Apakah yang dibayangkan adalah sebuah bumi yang kembali penuh dengan berbagai tumbuhan, dimana manusia yang ada juga hanya mengenakan pakaian dari kulit hewan? Bumi yang tanpa gedung pencakar langit, apartemen, dan mall yang mewah? Wah tentu dapat menjadi menyenangkan dan menyebalkan sekaligus. Menyenangkan, karena kita akan dapat menghirup udara yang menyegarkan, melihat lingkungan yang masih ramah kepada kita. Menyebalkan karena Mall tempat kita melepaskan kepenatan dengan bioskopnya, tempat nongkrong yang cozy, tidak akan dapat kita jumpai lagi.

Mungkin, kalo manusia disuruh untuk menciptakan bumi baru yang akan ada adalah kemajuan...teknologi, IPTEK, pokoknya kemajuan deh... Yahhh....namanya juga manusia, yang suka akan kemajuan....termasuk melihat kemajuan jaman yang ditandai dengan makin sedikitnya tempat untuk berteduh, digantikan dengan berbagai bangunan bercitra rasa dan berarsitektur tinggi, sebagai bukti nyata perkembangan peradaban manusia. Bagaimana bumi baru ala Tuhan, adakah kita pernah berangan-angan, bumi baru seperti apa yang hendak Tuhan ciptakan bagi manusia? Apakah bumi yang hanya didiami oleh tumbuhan dan binatang dan tanpa manusia yang lebih suka merusak daripada menjaga bumi ciptaan Tuhan ini, atau bumi seperti apa yaa??

Kalo saya? Saya merindukan bumi yang masih asri, lingkungan yang masih ramah pada kehidupan manusia...wah senangnya. Saya masih ingat dengan baik, ketika di depan rumah saya, beberapa waktu yang lalu, masih terdapat lapangan rumput tempat saya memacu sepeda dan layangan saya. Dan kini di depan saya hanya ada bangunan ruko, yang entah untuk apa saja penggunaannya. Hmmm.... rasanya rindu sekali untuk dapat kembali ke masa itu. Tapi tentunya kita tidak memiliki mesin waktu yang dapat menghantarkan kita ke masa tersebut.

Wahhh... bagaimana bisa menciptakan langit dan bumi yang baru.???? Kita kan bukan Tuuhan... hanya Tuhan yang dapat menciptakan langit dan bumi yang baru. Ya memnag Cuma Tuhan yang bisa menciptakan langit dan bumi yang baru, tapi kita dipanggil juga untuk bersama dengan Tuhan mewujudkan langit dan bumi yang baru itu. Pertanyaannya kini, bagaimana caranya?

Namun, sebelum kita jauh berangan tentang seperti apa bumi baru yang kita idamkan, lebih baik kita memahami dulu, apa arti bumi baru disini. Apakah bumi baru yang nanti Tuhan ciptakan itu akan menggantikan bumi kita yang sudah tua dan bobrok ini? bumi seperti apa yang Tuhan ingin ciptakan bagi manusia dan segala ciptaanNya? Pertama-tama mari kita telusuri, apa yang disebut dengan langit dan bumi yang baru, yang tertulis di Yesaya.

Memang langit dan bumi yang ada di Yesaya ini disepandankan dengan langit dan bumi baru yang terdapat dalam kitab Wahyu yang sesungguhnya lebih menggambarkan keadaan setelah akhir jaman, yaitu keadaan dimana tidak ada lagi ratap tangis, kesakitan, kesedihan, dan pertikaian. Langit dan bumi yang baru menggambarkan pengharapan akan kehidupan yang dipenuhi dengan sukacita dan kedamaian yang kekal dan akan selalu ada untuk orang percaya, walau setelah bumi ini berakhir sekalipun. Tapi apakah untuk menikmati Langit dan bumi yang baru kita harus menunggu kiamat dulu? Wah kapan dong? Kiamat kan ga ada yang tau!!! Kecuali Kiamat versi Hollywood, yang digambarkan di Film 2012 beneran terjadi.

Tenang saja rekan2 sekalian, kita tidak perlu menunggu lama untuk menikmati langit dan bumi yang baru, yaitu hanya dengan melakukan apa dicita-citakan oleh Yesaya bagi bangsa Israel yang pada waktu itu berada dalam pembuangan. Dan ingat, harapan itu akan selalu ada untuk kita...asal lakukan prasyaratnya. Apa syaratnya:
1. Jangan kembali melakukan hal yang dulu kita lakukan. (ay 17) apa artinya? Bukan berarti bila dulu kita sekolah, maka janganlah lagi bersekolah; dulunya melayani, kini tidak lagi melayani. (kalo itu mah emang maunya yaaa). Terus apa dong maksudnya? Maksudnya adalah ketika kita meninggalkan perbuatan manusia lama kita, yang dahulu masih terikat dosa. Bila kita masih melakukan apa yang dilakukan oelh manusia lama kita, maka apa arti pembaharuan dalam Kristus.... kita sama sekali tidak baru.... Cuma ganti kemasan.... akhirnya apa bedanya kita dengan hp butut yang hanya ganti casing-nya saja. Lakukan apa yang baik, yang berkenan dan yang Tuhan inginkan bukan hanya yang kita inginkan. Jangan ingat lagi, bukan berarti kita tidak perlu mengingat apa yang buruk, tapi jadikan yang buruk itu sebagai pelajaran yang berharga untuk dapat menjadi bekal kita menciptakan bumi dan langit yag baru yang lebih baik. Misalnya kita ingat di masa lalu kita sering sekali membuang sampah sembarangan...maka kini jangan dilakukan lagi, karena pengalaman masa lalu itu membawa kita pada pelajaran berharga tentang selokan yang tersumbat yang menyebabkan banjir dimana-mana. Jangan juga timbukan keinginan untuk kembai merusak alam
2. 21-22 Ingat, bahwa apa yang kita tabur akan kita tuai...bila kita menabur kemarahan, iri dengki kita akan menuai pertengakaran, keributan, dan perpecahan....bila kita menabur kedamaian, kebaikkan, keramahan maka kita akan menuai kebahagiaan, keharmonisan, dan kebaikkan yang lain. Apa konsekuensinya dari hukum tabur tuai ini dalam rangka mewujudkan bumi baru dengan harapan baru? Milikilah harapan yang baik, ambilah juga jalan yang baik demi mencapai harapan itu. Karena tidak mungkin harapan baik dapat terlaksana dengan cara yang tidak baik. Kalo kita memang menginginkan kehidupan yang lebih baik maka berlakukah baik kepada semua ciptaan mulai sekarang....bila kita sendiri tidak berlaku adil terhadap sesama manusia ataupun terhdap ciptaan Tuhan, bumi didalamnya, jangan kita berharap mereka dapat memberikan segala yang baik kepada kita. Jangan salahkan air bila kita kebanjiran. Jangan salahkan tanah bila kita terkena longsor, jangan salahkan udara bila udara yang kita hirup tercemar. Itu semua ulah kita!! Jadi untuk mewujudkan bumi yang baru berlakulah juga seperti manusia baru dengan perilaku, kasih, iman dan pengharapan yang baru!
3. 24. bumi baru memang masih menjadi cita-cita yang belum terlaksana, oleh karenanya banyak orang yang menganggap itu hanyalah angan dan impian semata yang masih gelap dan tidak jelas. Hei... ingat bahwa di dalam Tuhan masa depan kita yang tidak jelas telah diubahnya menajdi terang, karena Ia sendirilah yang menyinari kita dengan terangNya yang kekal. karena bumi ini punya arsitek sendiri...maka tanyakan pda arsitek tersebut, apa yang baik bagi bumi. Kita ini hanya pekerja bangunan, dan Tuhanlah yang menghitung dan mengatus semuanya agar baik adanya. Jangan pakai ukuran kita dalam berbuat sesuatu bagi bumi dan ciptaan Allah yang lain. Maka tanyakan kepada Allah yang merancangkan bumi ini, tentang apa yang harus dilkakukan demi terjaganya maksud baik Allah bagi kehidupan manusia!! Mengapa? Karena hanya Dialah yang tahu apa yang akan terjadi esok, lusa, satu tahun ataupun 1000 tahun dari hari ini. Ia adalah Allah yang Maha Tahu dan Allah yang melampaui jaman yang ada. Jadi....tahu kan cara mewujudkan dunia, bumi ataupun langit yang baru??? Tuhan adalah kunci jawabannya..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar