Kuasailah Dirimu dan Jadilah Tenang
1 Petrus 4: 7
Mudahkah untuk menguasai diri dan menjadi tenang itu? Pasti banyak dari kita yang mengatakan sulit! Di jaman yang ‘panas’ini, orang-orang lebih mudah untuk menjadi panas dan tidak terkontrol, ketimbang tetap tenang dan berpikiran dingin. Pertanyaannya mengapa hal tersebut dapat terjadi? Tentunya bukan karena bumi sedang mengalami pemanasan global atau yang sering kita sebut sebagai Global Warming, tapi karena dunia sedang berada dalam kondisi Global Warning!
Apa maksud global warning disini? Dunia kita, perlahan tapi pasti akan menghadapi apa yang disebut dengan The End Of The World, Kiamat, Akhir Jaman, Harmagedon, Hari Penghakiman, Jaman Baru, atau apalah sebuatannya. Tanda bahaya dimana-mana mulai tampak. Bila Firman Tuhan mengingatkan bahwa di jaman akhir ini akan semakin banyak pengajar sesat dan nabi palsu, makin banyak orang yang tidak takut pada Tuhan, banyak juga manusia yang murtad, yang mulai meninggalkan Tuhannya untuk mencari tuhan lain, baik itu rasio, ilmu pengetahuan hingga ilmu gaib. kejahatan merajalela, bencana alam dan peperangan terjadi di seluruh dunia. Hasilnya ? dunia dilanda ketakutan masal!! Coba? Siapa yang tidak takut kalau begitu?
Ya!! Memang kondisi yang dunia alami membuat kita jadi takut, kuatir. Itu benar dan alamiah. Apalagi bila kita menyaksikan apa yang ditawarkan oleh media massa: ancaman “ Ditemukan jejak UFO di Sleman.” “Banjir bandang melanda Brisbane, menghanyutkan ratusan orang, mobil dan rumah.” Semua orang merasa terancam! Oleh karena itu mereka hidup dalam ketidaktenangan, ketakutan dan kekuatiran yang berlebihan bahkan mengikat kehidupan mereka. Manusia dipaksa untuk melihat apa yang terjadi di dalam dunia, sekarang, hari ini. Mereka dipaksa untuk melihat apa yang ada di depan mata beserta seluruh dampaknya bagi kehidupan manusia. Itulah yang membuat manusia hidup dipenuhi ketakutan dari yang wajar hingga tidak wajar.
Kini kalau dunia yang penuh ancaman ini membuat kita hidup dalam ketakutan, bagaimana kita dapat menjadi tenang? Apakah benar hidup kita berada dalam ancaman yang mematikan, yang tidak dapat kita hadapi dan kita kendalikan?
Eitsss!!! Tunggu dulu!! Adakah perkara yang tidak dapat kita hadapi bersama Tuhan? TIDAK bukan! Begitu juga ancaman hidup, kematian , akhir jaman, UFO sekalipun. Tidak ada satupun kekuatan yang dapat mengungguli dan melampaui kekuatan dan kuasa Tuhan. Firman Tuhan telah menyatakan dan membuktikannya kepada kita. Namun mengapa kita masih kuatir? Jawabannya: bukan perkaranya, persoalannya, ancamannya yang terlalu besar, tapi hati kita terlalu kecil untuk menghadapinya. Kita tidak dapat mengendalikan diri kita, pikiran kita, hati kita alih alih hidup,hingga keputusan kita dikendalikan oleh situasi, kondisi, termasuk oleh apa kata orang!
Nah kini bagaimana cara kita mengendalikan dan menguasai diri hingga kita tidak takluk terhadap ancaman dunia?
1. Kenali kuasa yang kita miliki sebagai orang percaya. Banyak dari kita sering berkata saya tidak bisa. Tahukah ketika kita mengatakan TIDAK BISA, kita sedang menutup banyak pintu bahkan mungkin seluruh pintu bagi kuasa Tuhan yang sudah diberikan kepada kita untuk bekerja! Luk 10: 19 “Sesungguhnya Aku telah memberikan kuasa kepada kamu untuk menginjak ular dan kalajengking dan kuasa untuk menahan kekuatan musuh, sehingga tidak ada yang akan membahayakan kamu.” Kita tahu bahwa kita bisa, tentunya bukan karena diri kita sendiri, tapi karena Tuhan yang memberikannya kepada kita. Sadarkah kita bahwa pemberian Tuhan adalah pemberian terbaik sehingga tidak ada yang dapat menandingi atau lebih baik dari pemberianNya tersebut. Konsekuwensinya adalah: Kuasa yang diberikanNya pasti MANJUR!! Dan bila kita memang sungguh-sungguh menggunakanNya , maka seperti yang telah diFirmnakanNya: tidak ada yang akan membahayakan kita! Tentu bukan berarti kita menjadi kebal terhadap segala penderitaan, bencana, kejahatan yang mungkin datang dalam hidup kita. Tapi kita akan tetap dapat selamat dari bahaya godaan, pikiran negatif, bisikkan, umpan, dakwaan dari IBLIS yang membuat kita kalah,lemah, jatuh, tidak berdaya dalam ketakutan dan kekuatiran kita!!
2. Pikirkan apa yang pantas, bukan apa yang tidak pantas. Roma 12:3 “ Janganlah kamu memikirkan hal-hal yang lebih tinggi dari pada yang patut kamu pikirkan, tetapi hendaklah kamu berpikir begitu rupa, sehingga kamu menguasai diri menurut ukuran iman, yang dikaruniakan Allah kepada kamu masing-masing.” Berapa banyak kita yang pikirannya suka melampaui apa yang pantas kita pikirkan sebagai manusia. Ini tidak ada hubungannya dengan cita-cita setinggi langit loh! Lalu apa yang tidak pantas? Bila kita mulai ‘bernubuat’ atas apa yang anda tidak inginkan: nanti kalau... nanti anak saya kecelakaan naik motor gimana? Nanti kalau suami saya selingkuh, saya gimana? Nanti kalau saya mati muda gimana? Kalau rumah saya kena tsunami gimana? Nanti kalau hidup saya tidak bahagia setelah saya menikah bagaimana? Nanti kalau saya tidak dapat punya anak bagaimana? Kalau..kalau..kalau.... Kita sering kali berfokus terhadap apa yang tidak bisa kita hadapi. Mengapa kita tidak mengubah cara pandang kita dengan berfokus pada janji Allah, Firman Allah, dan iman kepada Allah. Oleh karena itu Rasul Paulus menekankan “Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.” Fil 4:8
3. Biarkan Tuhan yang pegang kendali. Yakobus 3: 3-4 “3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya. Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.” “Bagaimana bisa kita dapat mengendalikan diri dengan kekuatan kita sendiri?” memang tidak bisa! Kita tidak akan pernah dapat mengendalikan diri dengan baik hanya dengan kekuatan kita sendiri. Oleh karena itu biarlah Dia yang empunya kuasa dan kendali dalam hidup kita mengendalikan kita sepenuhnya. Hingga walau kerasnya hidup menerpa kita akan tetap ada pada jalur yang tepat!
4. Kuasailah dirimu! 1 Petrus 4: 7 Kesudahan segala sesuatu sudah dekat. Karena itu kuasailah dirimu dan jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa. Bila Tuhan sudah pegang kendali, apa yang harus kita lakukan. Tokh kita bukan robot yang sekali dikendalikan, diprogram semuanya akan beres! Petrus tetap mengatakan bahwa kita harus menguasai diri kita. Bagaimana? Kata kuasailah (Sophroneo)dalam 1 petrus 4: 7 memiliki arti tidak hanya kuasai, namun juga melatihnya. Melatihnya tunduk dalam kuasa Allah, melatihnya berada dalam Firman Allah, melatihnya untuk menjadi sesuai dengan kehendak Allah, melatihnya agar dapat berfungsi sebagaimana yang Allah inginkan, yaitu agar kita senantiasa dapat berkomuniakasi dan bergaul dengan Allah melalui doa.
Tenang bukanlah barang langka bagi anak-anak Allah. karena di dalam Allah ketenangan adalah hal yang sangat lumrah, yang dapat diperoleh oleh setiap orang yang sungguh tinggal di dalam Allah
Terima kasih atas tulisan ini. Sangat memberkati saya di pagi hari ini. Tuhan Yesus memberkati anda...
BalasHapusPuji Tuhan dalam Yesus Kristus, Trima kasih tulisannya boleh menguatkan saya. Tuhan Yesus memberkati n moga semakin jadi berkat..
BalasHapusPuji Tuhan. Terima kasih. Tetaplah menjadi berkat. Tuhan Yesus berkati selalu
BalasHapusAmin... Terimakasih Tuhan Yesus memberkati! Mari semakin berjaga-jaga dalam hidup ini.
HapusTerumakasih atas berkat rohani yang sungguh sungguh memberkati dan menguatkan
BalasHapus