Kasih seperti apa yang dimiliki dunia?
Kasih seperti apa yang ada di dalam hatimu? Hatiku?
Kasih seperti apa yang kita berikan pada orang lain?
Kasih seperti apa yang kita beritakan melalui kehidupan, perkataan dan perbuatan kita?
Kasih seperti apa yang kita ingin miliki dalam keluarga, gereja, masyarakat kita?
Apakah semua jawabannya sama?
Atau berbeda satu dengan yang lain?
Apakah kita memilih kasih yang tulus, yang sabar, yang murah hati bagi diri kita sendiri?
Dan apakah kita memilih kasih yang munafik, yang mencari keuntungan bagi diri sendiri, yang akan kita berikan kepada dunia dan sesama kita?
Kalau kasih kita berikan, dengan penantian ucapan terima kasih, Itu bukan kasih.
Kalau kasih kita ucapkan hanya untuk membuat kita juga dikasihi, itu bukan kasih.
Kalau kasih kita lakukan, dengan harapan orang lain melakukan yang sama, itu bukan kasih
Itu hanya keegoisan kita...
Dan kegagalan kita mengerti Kasih yang sesungguhnya.
Kita dipilih..
Dipilih untuk menjadi pewarta kasih...
Kasih seperti apa?
Kasih yang sama dengan yang Tuhan berikan bagi kita.
Kasih yang tanpa pamrih, tanpa berkata ‘karena’, tapi kasih yang berkata ‘walaupun’
Kasih yang sabar, murah hati, tidak cemburu, tidak memegahkan diri dan tidak sombong.
Kasih yang tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri, tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain.
Kasih yang tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran.
Kasih yang menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu.
Kasih yang tidak berkesudahan
Kasih yang tanpa kesemuanya itu, bukanlah kasih.
Sudahkah kita terpilih untuk memberitakan kasih?
Bila sudah, maka lakukanlah kesemuanya itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar