Apa guna terang? Wah ditanya kegunaan terang tentunya banyak sekali. Terang membuat kita dapat melihat segala benda yang ada di sekitar kita, terang juga membuat kita mampu mengenali, mempelajari, menemukan hal-hal baru. misalkan saja, terang membuat kita mengetahui apa yang disebut bersih, dan sebaliknya apa yang disebut kotor, apa yang disebut baik dan apa yang disebut jahat, mana yang disebut berwarna merah, atau putih, dan masih banyak lagi.
Terang memberi kita pengetahuan akan banyak hal, ia jugalah yang membawa kita pada perasaan tentram, nyaman, damai, sukacita. Kenapa saya menggunakan kata ‘ia’, karena terang ternyata bukan hanya sekedar lampu yang menerangi ruangan demi ruangan di rumah kita, terang juga bukan sekedar lilin yang kita nyalakan ketika listrik padam. Tapi terang yang ini, lebih dari sekedar keberadaan cahaya, atau ketidakadaan gelap. Terang yang satu ini mampu memberikan kepada kita kehidupan yang kekal. Artinya, Terang ini mampu menunjukkan cara bagi kita mencapai keselamatan. Bagaimana caranya?
Hmm...bagaimana cara saudara menunjukkan jalani ke Bandung kepada seseorang yang sama sekali ‘buta’ akan kota Bandung bahkan dia juga tidak tahu dimana ia berada? Bagaimana Saudara menjawab pertanyaan ini? Tentu Saudara tidak akan menyuruhnya untuk pergi melalui jalan Tol Cipularang yang sudah pasti ia tidak tahu dimanakah itu. Saudaraikan saja, Saudara adalah orang yang sangat baik hati, maka Saudara memutuskan untuk mengantarnya dengan mobil Saudara sendiri dan menunjukkan jalan yang harus ia lalui. Kurang lebih itulah yang dilakukan Yesus Tuhan kita, bagi kita yang sama sekali buta soal keselamatan. Ia tidak hanya menyuruh kita untuk melalui jalan tertentu, atau berkotbah panjang lebar dari SinggasanaNya, berharap seluruh umat manusia mengerti dan mengikuti apa yang Ia katakan. Yesus adalah Allah dan manusia yang baik hati. Ia turun untuk menunjukkan jalanNya kepada kita, dengan hidupNya, dengan pelayananNya dan bukan sekedar kata-kataNya.
Kalau Ia sudah menunjukkan dengan cara yang paling mudah untuk kita pahami, yaitu KASIH, apakah saudara dan saya akan memutuskan untuk mengikuti caraNya tersebut, atau ada pilihan lain yang lebih baik? (YL_12)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar