Perlindungan di Masa Tua
Maz 71:17-18
Ya Allah, Engkau telah mengajar aku sejak kecilku, dan sampai sekarang aku memberitakan perbuatan-Mu yang ajaib;
juga sampai masa tuaku dan putih rambutku, ya Allah, janganlah meninggalkan aku, supaya aku memberitakan kuasa-Mu kepada angkatan ini, keperkasaan-Mu kepada semua orang yang akan datang.
Pertanyaan:
1. perlindungan seperti apa yang dibutuhkan oleh para lansia?
2. mengapa mereka butuh dilindungi?
Pertanyaan pertama yang hadir di benak saya ketika saya mempersiapkan bahan ini adalah, apa bedanya perlindungan di masa tua dan perlindungan pada masa kanak-kanak, remaja, pemuda, dewasa? Apakah memang berbeda? Kalau berbeda apa yang membuatnya berbeda? Ternyata memang perlindungan di masa tua berbeda loh dengan masa-masa yang lain dalam hidup! Mengapa bisa begitu? Apa bedanya? KEBUTUHANNYA AKAN PERLINDUNGAN!
Ketika kita masih bakal anak, perlindungan extra diberikan dengan menjaga si ibu, menjaga kandungannya, makanannya agar tetap seimbang nutisi, gizi, vitamin dll, menjaga si ibu dari perubahan emosi yang drastis, Dan lain sebagainya.
Ketika anak tersebut sudah lahir, kebutuhan akan perlindungan juga berubah... lebih banyak...anak membutuhkan perlindungan dari sakit penyakit, dari arena bermain yang mungkin membuatnya celaka:” jangan naik-naik nanti jatuh, jangan lari-lari nanti jatuh, jangan pegang-pegang nanti pecah”, dari lingkungan pergaulan, dari kejahatan dan kriminalitas jalanan, dari nilai yang jelek “ jangan bergaul sama teman yang malas ya, nanti ketularan malas..jangan bergaul dengan teman yang bodoh yaa, nanti keikutan bodoh dan lain sebagainya.
Ketika memasuki masa remaja, maka kebutuhan perlindungan juga mulai bergeser, remaja membutuhkan perlindungan dari pergaulan yang semakin bebas, dari pacaran yang tidak sehat, dari kesalahan menentukan pilihan yang memperngaruhi masa depan “ jangan pacaran dulu, belajar dulu, jangan suka pulang malam, tidak baik dilihat orang, jangan pilih jurusan itu, nanti masa depannya ga jelas!! Mau dapet duit dari mana?
Ketika memasuki masa pemuda, kebutuhan semakin bergeser, pemuda membutuhkan perlindungan dari kesalahan memilih pasangan hidup, dari kegagalan mencari lapangan pekerjaan, kegagalan membina rumah tangga, kegagalan meniti karier “ jangan pilih suami yang malas, yang tidak setia, cari yang kaya, yang bisa memenuhi kebutuhan hidup, jangan kerja di tempat lain ,kerja di toko papa aja, di perusahaan keluarga”
Begitu pula ketika memasuki masa dewasa, kebutuhan berubah, menjadi kebutuhan membina rumah tangga yang lebih mapan, kebutuhan menyekolahkan anak, mendidik, memperhatikan perkembangan kemauan, bakat dan minat anak, membina hubungan suami isteri yang harmonis, penuh pengertian, saling menjaga kesetiaan, dan lain sebagainya
Dan tentunya ketika memasuki masa lansia, kebutuhan manusia juga berubah menjadi semakin banyak membutuhkan perhatian, penghargaan. Membutuhkan suasana yang relatif damai dan tenang. Membutuhkan anak-anak yang rukun, cucu yang sehat dan pandai, namun juga kebutuhan untuk tidak dilupakan dan ditinggalkan.
Nah dalam rentang usia ini, dengan kebutuhan yang berbeda-beda... kadang manusia mengambil jalan yang salah atau menggunakan cara yang salah dalam memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.
Ketika masih dalam masa bakal anak, karena harus menjamin anak yang sehat ketika nanti dilahirkan, ibu memakan apa saja yang dilihatnya...sang anak bisa saja menjadi obesitas ketika ia dilahirkan, bisa juga malah mengidap penyakit yang bahkan tidak diduga-duga. Ketika sang ibu menjaga kandungannya dengan duduk, dan tidur saja, kemungkinan besar sang anak akan susah untuk keluar, karena si ibu malas bergerak.
Ketika masuk ke masa anak-anak, remaja,dan pemuda, larangan yang bisa digunakan untuk melindungi anak-anak dari hal hal yang tidak diinginkan, bisa menjadi bumerang bagi kita.... di satu sisi anak menjadi takut untuk mencoba segala sesuatu atau bahkan ia menjadi anak yang memberontak karena segala sesuatu tidak diperbolehkan. Bahkan degan larangan atau cara yang salah kita dapat menjerumuskan dang anak pada kehendak kita dan bukan kehendaknya, dengan cara yang menurut kita cocok dan tidak menurutnya. Sang anak akan menjadi begitu tergantung pada orang tuanya, dan tidak mampu mengambil keputusan yang baik untuk dirinya sendiri padahal ia yang harus menjalani hidupnya sendiri.
Ketika seseorang masuk ke masa dewasa, kebutuhan memperhatikan kebutuhan anak sering kali berbenturan dengan kebutuhan untuk dihargai dan dihormati oleh anak, sehingga kita menjadi orang tua yang otoriter, yang sering kali memaksakan keinginan pribadi dibanding bertanya akan keinginan anak kita
Dan ketika kita mulai memasuki masa lansia, anak-anak kita mencoba memenuhi kebutuhan kita untuk tidak ditinggalkan dan menjadi kesepian dengan memberi kita suster, pembantu, atau memasukkan kita ke panti jompo...
Yahhh memang terkadang kebutuhan tidak mampu dipenuhi dan dijawab secara benar. Termasuk kebutuhan untuk dilindungi. Sepanjang hidup kita tidak akan pernah terlindung dari rasa takut dan kawatir, takut ditinggal, takut hidup sendiri, takut kesepian dan beragam ketakutan dan kekhawatiran.
Namun hari ini kita diingatrkan melalui firman Tuhan , bahwa sesungguhnya perlindungan yang sejati hanya bisa kita peroleh di dalam Tuhan dan tidak yang lain... begitu juga hanya Tuhan yang memahami dengan benar apa yang kita butuhkan... termasuk memberikan apapun yang kita butuhkan.
Ingat Tuhan memberi apa yang kita butuhkan dan bukan apa yang kita inginkan. Ia adalah Allah yang senantiasa mengetahui kebutuhan kita untuk mendapatkan perlindungan terhadap apapun, termasuk terhadap segala pergumulan yang kita hadapi.
Ketika saya kembali berpikir mengapa tema hari ini berbicara tentang perlindungan di masa tua, saya menemukan jawabannya, karena setiap masa unik dan spesial di mata Tuhan. Tidak ada masa dalam rentang hidup manusia, yang memiliki kebutuhan yang sama, semuanya berbeda. Dan ketika Tuhan memenuhi kebutuhan, Ia tidak menyama ratakan kebutuhan manusia, Ia memenuhi setiap kebutuhan dalam rentang usia dengan segenap keunikannya. Ia adalah Allah yang mengenal kita jauh sebelum kita ada dalam rahim ibu kita. Ia mengenal kita lebih dari yang kita tahu. Oelh karena itu sudah sepatutnya kita bersandar kepadaNya karena hanya Dialah yang mampu memenuhi segala kebutuhan dan melindungi kita dalam setiap masa kehiduoan kita.
Kini setelah kita mendapat jaminan perlindungan Allah apa yang bisa kita lakukan? Kita juga bisa menjadi pelindung, bagi anak-anak kita cucu2 kita sahabat dan saudara seiman kita.... bagaimana caranya? Dengan berdoa, dengan senantiasa memberitakan perbuatan-perbuatan Allah yang ajaib, memberitakan kuasa dan keperkasaan Allah.
Kita bisa menjadi pelindung mereka dengan terus mendenggungkan Firman Tuhan, kita melindungi mereka dari pikiran jahat, dari pergaulan yang jahat dari pikiran yang jahat dan lain sebagainya....kita bisa menjadi pelindung, ketika kita sendiri telah memperoleh perlindungan dari Allah dan merasakan perlindungan dari Allah. Tanpa itu kita akan terus mencari perlindungan dari tempat dan orang lain dan bukan kepada Allah. Karena perlindungan Allah hadir bagi kita bukan hanya untuk membuat kita aman... tapi terutama untuk menjadikan kita sebagai pelindung-pelindung bagi anak, cucu dan saudara seiman kita yang lain. Amin
Tidak ada komentar:
Posting Komentar