Healty Life Healty Mind
Maz 119: 19
1 Kor 9: 24-27
Latar Belakang:
Pemuda saat ini kurang menyadari pentingnya kesehatan dan kurang menjalani pola pikir dan hidup sehat.
Tujuan dan Sasaran:
1. Apa kata Alkitab mengenai pikiran dan hidup yang sehat
2. Agar pemuda mengetahui dan menyadari pola hidup yang salah (mis: pornografi, merokok, minum2an keras, drugs, dll)
3. bagaimana membentuk dan mengaplikasikan pola pikir sehat
4. bagaimana menerapkan pola hiduo sehat serta langkah praktisnya
5. bagaimana menjaga konsistensi pola pikir dan hidup sehat
A. Dapatkah anda menyebutkan pola pikir dan hidup seperti apa yang dikatakan tidak sehat? Dan sebutkan alasannya!
Apa yang dimaksud dengan pola pikir dan pola hidup?
Pola pikir: sesuatu yang diterima seseorang dan dipakai sebagai pedoman, sebagaimana diterima oleh masyarakat disekitarnya. Bila pola yang digunakan salah maka hasilnya juga salah. Coba saja anda mencoba untuk menjahit sebuah baju dengan model yang sedang in. Lalu sang perancang mengukur tubuh anda dan menuliskan ukuran tubuh anda pada secarik kertas. Namun tanpa disangka ia salah mencatat sesuai kebiasaan. Lingkar dada ditulisnya di bagian lingkar perut dan lingkar perut dicatatnya pada lingkar bahu. Apa yang mungkin akan terjadi? Yang akan terjadi kemudian adalah, anda tidak akan dapat menikmati baju yang anda harapkan dan impikan.
Sering kali kita membuat sepotong kemeja atau sepotong celana adalah soal mudah, hanya menengukur dan memotong kemudian menjahit. Ohhh ternyata tidak sesederhana itu saudara-saudara. Mengapa? karena kesalahan pada pemotongan pola akan menjadikan baju yang dibuat tidak akan nyaman dipakai, dan tidak cocok ditubuh kita. dengan kesadaran bahwa setiap manusia memiliki bentuk tubuh yang berbeda, pola yang baik dan benar sekalipun mungkin tidak akan cocok bila harus dikenakan pada seseorang lain yang memiliki bentuk tubuh berbeda dengan orang-orang kebanyakan. Betapa pentingnya sebuah pola bukan? Tapi pada hari ini kita tidak akan membahas soal bentuk tubuh tentunya. Namun kita akan belajar bersama tentang bagaimana pentingnya sebuah pola pikir dan hidup mempengaruhi kualitas seorang manusia.
Tentunya setiap kita ingin menjadi manusia yang berkualitas bukan? Manusia memang berkualitas, termasuk memiliki pola pikir dan hidup yang baik, dari awal penciptaannya. Ia dijadikan segambar dan serupa dengan Allah. Manusia bukan sembarang ciptaan tapi ciptaan yang dibuat dengan tangan Allah sendiri dan dengan nefesh, nafas Allah sendiri. Apa artinya? Artinya segala kebaikan, hikmat, keseimbangan yang ada pada diri Allah diberikannya juga kepda manusia. Sayangnya kejatuhan manusia ke dalam dosa mengubah semua yang baik itu menjadi tidak baik. Manusia tidak mengerti apa yang baik bagi dirinya sendiri. Alih alih meningkatkan kemampuan dan kualitas dirinya sebagai ciptaan yang unggul manusia malah merusak gambar dan rupa Allah dengan beragam kecemaran. Segala sesuatu yang baik (towb: baik, sempurna, bernilai, kaya akan talenta, memiliki moral yang baik) pada awalnya, dirusak dengan cara memasukkan hal hal yang tidak berguna bahkan menghancurkan martabat manusia itu sendiri.
B. Pernah mendengar istilah: Kamu adalah apa yang kamu makan dan minum, yang kamu baca. Apa pendapatmu, diskusikan!
Perlahan tapi pasti manusia merusak pikiran dan hidupnya dengan memasukkan hal yang tidak berguna. Ini soal apa bahan bakar kita untuk tetap hidup (yang sungguh2 hidup, bukan asal hidup ya!!). Pertamaks tentu lebih baik bagi kendaraan kita, dari pada premium, apalagi dari bensin yang rata-rata telah dicampur yang kerap kali kita temukan di pingir jalan. Mesin menjadi lebih terawat, pembakaran menjadi lebih baik, dan tidak meninggalkan kotoran bahkan karat pada mesin, dan lain sebagainya. Umpamakan tubuh kita adalah kendaraan, bahan bakar man yang akan kita pilih untuk membuatnya hidup dan dapat berfungsi dengan optimal? Bila untuk kendaraan saja kita memilih yang baik, apalagi untuk tubuh sendiri.
Sayangnya, kadang kita manusia lebih sayang pada kendaraan daripada tubuh sendiri. Kendaraan dirawat dengan begitu rupa sedangkan tubuh dibiarkan rusak dan menjadi penyakitan. Caranya: dengan makan tidak teratur... tidak makan makanan seimbang... tidak istirahat cukup... menutrisi tubuh dengan obat-obatan yang sifatnya merusak... membuat hati bekerja dengan lebih keras karena minuman keras... melambankan kerja jantung dan tubuh dengan mengkonsumsi makanan berlemak dan junkfood. Itu baru makanan untuk tubuh..
Bagaimana dengan pikiran....hohohohoho... baik sadar maupun tidak perlahan tapi pasti manusia mulai membentuk dirinya sesuai dengan apa yang ia baca, ia lihat, ia rasakan melalui Media massa, dan komunitas dimana mereka bertumbuh dan bergaul. Bila setiap hari kerjanya hanya menonton infotainment, yang lebih suka mengumbar retaknya rumah tangga, perselingkuhan seseorang, maka lama-lama pola pikir kita akan dipengaruhi oleh pola pikir infotaintment itu yang melegalkan, membiasakan, dan melumrahkan perceraian, ataupun gonta ganti pasangan. Bila setiap hari kita hanya duduk di depan laptop dan surfing mencari situs-situs yang porno, yang hanya mengumbar kekerasan, pelecehan terhadap perempuan dan pola pikir bahwa perempuan itu suka disakiti, maka kita akan menganggap pemerkosaan dan macam-macam perbuatan itu sebagai sesuatu yang biasa dan lumrah untuk dilakukan bahkan dinikmati.
Lalu bagaimana caranya untuk menciptakan suatu pola yang baik untuk pikiran dan hidup kita?
Mari sebelumnya kita buka 1 Korintus 9:24-27. Bagi Paulus hidup adalah pertandingan!!! Bukan hanya kebetulan hidup, apalagi asal hidup!! Apa yang akan anda lakukan bila anda ingin bertanding dalam perlombaan lari? Adakah anda hanya tidur tiduran? Ataukah anda sengaja tidak makan agar pada saat perlombaan tubuh anda akan menjadi lebih ringan dan akhirnya dapat memenangkan perlombaan?
Bagaimana cara memenangkan suatu perlombaan? Ay.27. Paulus melatih tubuhnya demikian rupa. Lebih dari itu ia menguasainya. Apa pentingnya melatih dan menguasai tubuh dan pikiran? Karena, Roh memang penurut, tapi daging lemah. Daging kita ini fana, tubuh kita ini rentan, tak ada bedanya dengan bejana tanah liat yang mudah pecah. Dan untuk itu kita perlu melatih dan menguasai seluruhnya. Bukan hanya kaki saja, tangan saja, pernafasan saja, tapi semua karena kita tidak berlari hanya menggunakan kaki, namun juga kaki harus bekerja sama dengan tangan juga dengan organ tubuh yang lain.
Belajar untuk melatih dan menguasai tubuh kita tentunya bukan perkerjaan singkat dan mudah. Butuh proses yang panjang kadang berhari-hari, berbulan-bulan hingga bertahun-tahun. Pola pikir dan hidup kita terbentuk dari kebiasaan sehari-hari kita, bukan dari sehari hidup, dengan waktu yang cepat dan serba instan. Tapi Allah ingin kita membentuk, melatih dan menguasainya bukan untuk hanya untuk menjadikannya terbiasa, namun juga untuk meningkatkan kualitasnya.
Filipi 4:8. mengapa Paulus menginginkan kita untuk memikirkan yang baik, yang manis, yang sedap didengar dsb...? karena itulah yang membuat hidup manusia berkualitas, berguna bagi dirinya dan sekelilingnya. Dan terutama karena kita hidup bukan hanya untuk diri kita sendiri namun terutama untuk Tuhan. Ialah sang pemberi hidup, dan Ialah yang berhak atas hidup kita dan bukan semata-mata kita sendiri. Begitu juga dengan hidup. Allah ingin dengan hidup kita, kita menghasilkan sesuatu yang baik, layaknya seorang pelari yang memenangkan perlombaan. Allah ingin kita juga memperhatikan tubuh kita, karena kita hidup bukan hanya dari Firman yang keluar dari mulut Allah tapi juga dari roti. Ia juga menjadi tabib yang sejati bagi kita yang sakit, karena Ia ingin setiap kita yang sakit menjadi sehat.
How to? Melatih, menguasai, menjaga pola pikir dan hidup yang baik, seperti pada mulanya?
1. Efesus 2: 10 menjaganya sesuai dengan standar Tuhan. Mengapa? karena kita ciptaan Allah!!! maka latihlah sesuai dengan standar Allah dan bukan standar manusia. Sama seperti motor atau mobil kesayangan kita, bila ia merek Honda maka gunakan sparepart buatan Honda. Kalau tidak rusak semua!! Kenapa? Karena Honda paling tahu apa yang dibutuhkan untuk merawat kendaraan keluarannnya. Allah paling tahu apa yang kita butuhkan untuk menjadi ciptaan yang luar biasa. Ia tahu apa yang harus diisi, diganti bila hidup kita tidak lagi berjalan seperti seharusnya. Maka gunakanlah baik itu hukum, peralatan, dan segala sesuatu yang telah lolos uji saringan Allah. Apa saringannya? Mazmur 119:19
Bagaimana????
a. Knowing the Rules. Bagaimana cara merawat kendaraan anda? Lakukanlah pemerikasaan rutin, pembersihan rutin, pemeliharaan rutin. Bagi kendaraan mungkin cukup dilakukan sebulan sekali. Tapi bagi manusia harus dilakukan setiap hari. Karena manusia ini boros baterai, bahkan bocor baterainya...hingga harus senantiasa di charge. Sediakan waktu yang berkualitas besama Tuhan , bukan soal kuantitas, tapi kualitas!! Sediakan waktu untuk mengenal Tuhan lebih blagi dan mengenal apa yang Ia inginkan dalam hidup kita setiap harinya.
b. Knowing the Fuel! Tidak mudah menjaga api tetap menyala. Sama dengan tidak mudahnya menjaga pola hidup kita sesuai dengan Firman Tuhan bila sekeliling kita tidak memberlakukan pola yang sama. Butuh kekuatan dan hikmat ekstra untuk dapat menjaganya. Jadi jangan ragu juga meminta kekuatan dari Allah untuk tetap menjaganya. Manusia adalah makhluk yang paling tidak setia dan tidak konsisten. Mudah sekali diombang-ambingkan bahkan dipengaruhi. Tanpa kekuatan ‘super’ itu kita akan menjadi lebih bodoh dari keledai, yang jatuh pada lubang dan kesalahan yang sama untuk berkali-kali.
c. LAKUKAN!!! Kendaraan sudah ada, segala pengetahuan tentang pemeliharaan, pemakaian, juga sudah dimengerti, bahkan bahan bakar yang tepat sudah ada di dalamnya, tapi buat apa bila tidak dipakai????Firman Tuhan bukan hanya untuk dipahami dan dibaca, atau bahkan hanya didengarkan namun terutama untuk diberlakukan dalam segenap kehidupan kita. Keputusan untuk melakukannya ada dalam diri kita bukan dari yang lain, apalagi Tuhan yang memaksanya!!! Oleh karena itu kita harus memperhatikan setiap asupan yang masuk dalam pikiran dan hidup kita. Setelah kita tahu apa yang Allah inginkan, dan memperoleh kekuatan dan hikmat untuk memilih dan memilah, kini kita yang menentukan apa yang baik menurut Tuhan bagi kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar