Siapakah seorang nabi itu? KBBI mendefinisikan seorang nabi sebagai seorang yang dipilih Allah untuk menerima wahyuNya. Bagaimana dengan Yesus? Apakah Ia hanyalah seorang nabi yang dikirim ke dunia untuk menjadi pewarta wahyu Allah? Dengan mudah kita dapat berkata dengan cepat: “TIDAK! Yesus lebih dari sekedar nabi, Yesus adalah anak Allah.” Ya! Semua orang memang dapat dengan mudah mengatakan Yesus adalah anak Allah. Tapi apa dampak dari ucapan dan pengakuan tersebut yang tidak mudah untuk diwujudkan.
Ketika kita mengaku bahwa Yesus lebih dari sekedar nabi, namun Ialah Allah, Tuhan, Tuan dalam hidup kita, bahkan sebagai Juruselamat kita, kita harus dapat membuktikan pengakuan tersebut bukan? Ketika kita mengatakan bahwa Yesus itu Allah dan Tuhan, pada kenyataannya sering kali kita tidak memperlakukkan Dia layaknya seorang Allah, yang dipuja, disembah dengan segenap hati dan jiwa, tapi hanya dengan bibir, tangan, kaki, intelektual saja.
Begitu pula ketika kita mengaku bahwa Ia adalah seorang juru selamat bagi kita, pada kenyataannya banyak dari kita tidak memilih untuk melakukan jalan-jalan keselamatan yang telah Ia ajarkan dan teladankan melalui seluruh hidupNya, alih-alih kita semakin menjauh dari jalanNya yang menyelamatkan dan memilih jalan dunia yang menyenangkan.
Pengakuan bahwa Ia lebih dari sekedar nabi memang penting, tapi memperlakukanNya lebih dari sekedar nabi jauh lebih penting. Karena pengakuan berbanding lurus dengan sikap yang menjadi bukti nyata dari pengakuan tersebut. Bila kita hanya mampu mengaku namun tidak mampu membuktikan pengakuan tersebut, maka kita tidak lebih dari seorang penipu yang menipu diri sendiri dan orang lain. Karena sebuah pengakuan lahir dari diri bagi orang lain.
Jadi mari kita akui bahwa Yesus lebih dari sekedar nabi dengan juga memperlakukan Dia lebih dari sekedar nabi, yaitu sebagai Tuhan dan Juruselamat kita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar